ETIKA YANG HILANG
PADA BANGSA INI
Ketika membicarakan etika dan sopan santun pada anak muda
saat ini saya sebagai anak muda merasa sangat bersalah karena bobroknya moral. Kadang
saya merasa bingung kenapa bisa demikian. Apakah para orang tua kita juga
berperilaku demikian?, toh kenyataannya para orang tua kita lebih ramah, sopan,
dan punya etika yamg baik. Walaupun ada yang tidak demikian, tetapi banyak
orang dari mancanegara yang mengakui kalau dulu bangsa Indonesia ini bangsa
yang ramah dan sopan. Kenapa perilaku seperti ini tidak menurun pada generasi
saya ini.
Dulu bangsa ini terkenal dengan rakyatnya yang santun,
ramah, dan sederhana. Walaupun banyak anak anak
yang tidak bisa menempuh pendidikan yang layak dibandingkan dengan zaman sekarang yang begitu mudahnya sekolah, walaupun masih banyak yang belum bisa sekolah bagi rakyat yang ada di pelosok negri. mayoritas zaman ini lebih mudah dalam bersekolah. Sering terdengar cerita dari orang yang lebih tua dari saya kalau orang zaman dulu bisa hidup rukun, jarang terdengar anak muda tawuran, mencuri dan tindakan criminal lainnya. Tidak dengan anak muda saat ini yang begitu memprihatinkan. Memang para pendahulu kita tidak semuanya baik, tetapi kenapa sikap itu tidak menjadi lebih baik pada anak muda saat ini, justru lebih parah.
yang tidak bisa menempuh pendidikan yang layak dibandingkan dengan zaman sekarang yang begitu mudahnya sekolah, walaupun masih banyak yang belum bisa sekolah bagi rakyat yang ada di pelosok negri. mayoritas zaman ini lebih mudah dalam bersekolah. Sering terdengar cerita dari orang yang lebih tua dari saya kalau orang zaman dulu bisa hidup rukun, jarang terdengar anak muda tawuran, mencuri dan tindakan criminal lainnya. Tidak dengan anak muda saat ini yang begitu memprihatinkan. Memang para pendahulu kita tidak semuanya baik, tetapi kenapa sikap itu tidak menjadi lebih baik pada anak muda saat ini, justru lebih parah.
Anak muda saat ini punya sikap yang berbanding terbalik
dengan para pendahulu kita. Bukankah kita sebagai generasi muda saat ini
mempunyai pendidikan yang lebih baik dibandingkan dengan para pendahulu kita?.
Tetapi kenapa moral anak muda saat ini tidak lebih baik dengan para pendahulu
kita?. Apakah pendidikan di negeri ini tidak mengajarkan tentang etika, sopan
santun, dan moral.
Sungguh ironis memang dengan moral anak muda saat ini.
Anak muda yang keras, yang tidak bisa menempatkan sikap kerasnya itu pada
kondisi yang tepat. Anak muda yang senang dengan adanya tawuran yang
menggunakandalil solidarity sebagai alasan tawuran. Banyak wanita muda yang
menjual harga dirinya pada lelaki hidung belang, yang seharusnya digunakan
untuk menuntut ilmu agar bisa hidup lebih baik lagi. Banyak muda mudi pacaran
di pinggir jalan tanpa malunya di tonton banyak orang. Begitulah faktanya yang
terjadi pada zaman ini, pada anak muda saat ini, yang katanya zaman yang
mepunyai peradaban yang baik tetapi tidak menunjukkan orang yang beradab.
Sebagai generasi
muda saya tentu merasa sangat bersalah dengan bobroknya moral generasi muda
saat ini, karena saya termasuk generasi muda yang harus meneruskan tongkat
estafet untuk membangun negeri ini. Di pudak kamilah nasib bangsa ini
ditentukan. Memang generasi muda saat ini banyak orang yang pintar, tetapi
apakah bisa membangun negeri ini hanya mengandalkan kepaindaian saja tanpa
didampingi dengan akhlak yang baik pula. Kalau ada yang bilang itu bisa kenapa
negeri ini belum juga bangkit dari keterpurukan, toh para wakil rakyatnya
pintar-pintar. Tetapi tidak sebanding dengan akhlaknya. Jadi akhlak sangat
berpengaruh dalam membangun negeri ini.
Kadang saya
berfikir bagaimana sopan santun dan keramahan negeri ini bisa hilang?. Bukannya
system pendidikan saat ini lebih maju?. Apakah ada yang salah dari system pendidikan
kita yang hanya mendidik kecerdasan saja tetapi pendidikan sopan santun, keramahan,
dan kesederhanaan justru menurun. Padahal keramahan dan kesantunan dari rakyat
Indonesia sudah menjadi suatu identitas tersendiri bagi bangsa ini. Kenapa hal
yang baik ini justru hilang pada negeri ini.
Sekarang negeri
ini terkenal dengan anak mudanya yang gemar tawuran. Nonton bola ujung-ujungnya
tawuran. Anak sekolah menengah tawuran dengan sekolah lainnya. Banyak muda-mudi
yang seperti kehilangan control dalam bergaul. Kenapa identitas negeri ini yang
begitu baik justru berubah menjadi identitas yang demikian?.
Dari sekian
banyaknya pemuda di negeri ini tentu masih ada pemuda yang bisa diandalkan,
pemuda yang mempunyai etika, sopan santun, dan keramahan. Tentu saya berharap
etika negeri ini bisa menjadi lebih baik lagi. Masih banyak generasi penerus negeri
ini yang punya akhlak yang baik. Dari para generasi muda inilah saya berharap
bisa ikut memperbaiki akhlak agar negeri
ini bisa menjadii lebih baik lagi. Dan saya berharap pemerintah ikut andil
dalam mendidik anak negeri bukan hanya mendidik dari segi kecerdasan saja,
tetapi bisa mendidik anak negeri ini agar menjadi anak yang beradab, anak yang
mempunyai sopan santun, anak yang ramah dan anak yang punya kepribadian
sederhana. Agar negeri ini bisa kembali dikenal dengan Negara yang mempunyai
rakyat yang ramah,sopan dan negara yang bermartabat.