xmlns:fb='http://www.facebook.com/2008/fbml'> Warung Hikmah: Proses Bubut

12 Jun 2014

Proses Bubut





A. Pengertian Mesin Bubut
Mesin bubut merupakan salah satu jenis mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengandilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan (feeding).

Komponen Utama Mesin Bubut Mesin bubut pada dasarnya terdiri dari beberapa komponen utama antara lain.

B. Fungsi dan bagian bagian utama mesin bubut
1.    Kepala Tetap(Headstock)
Adalah bagian mesin yang letaknya disebelah kiri mesin,bagian inilah yang memutarkan benda kerja. Didalamnya terdapat kumparan satu seri roda gigi serta roda tingkat atau tunggal. Roda tingkat terdiri atas tiga atau empat buah keping dengan garis tengah yang berbeda,roda tingkat diputar oleh suatu motor yang letaknya dibawah atau disamping roda tersebut melalui suatu ban.

2.    Kepala Lepas(Tailstock)
Adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan mesin dan dipasang diatas mesin
berfungsi
Ø  Sebagai tempat pemicu ujung benda kerja yang dibubut
Ø  Sebagai tempat kedudukan bor pada waktu mengebor
Ø  Sebagai Tempat kedudukan penjepit bor
Kepala lepas dapat bergeser di sepanjang alas mesin.kepala lepas terdiri atas dua bagian : yaitu alas dan ban,kedua bagian itu di ikat dengan 2 atau 3 baut.ikat dan dapat digerakkan dipenggeser itu di perlukan apabila.
a.       Kedudukan kedua senter tersebut tidak sepusat
b.      Kedudukan kedua senter tidak harus sepusat misalnya untuk menghasilkan pembubutan yang tirus.
3.    Alas
Alas yang terbentuk memanjang merupakan tempat tumpuan gaya-gaya pemakanan pahat saat membubut. Fungsi utama alas mesin bubut ada 3 yaitu
a.       Tempat kedudukan kepala lepas
b.      Tempat kedudukan eretan (cariage/support)
c.       Tempat kedudukan penyangga diam(stendy prest)
4.    Eretan (cariage/support)
Eretan terdiri dari atas alas,eretan lintang,dan eretan atas.eretan alas adalah eretan yang kedudukannya pada alas mesin.Gerakan eretan itu melalui roda yang dihubungkan roda batang gigi panjang yang dipasang dibawah alas melalui penghantar.
a)     Eretan Lintan
Letaknya Diatas eretan alas dan kedudukannya melintang terhadap alas .fungsi eretan lintang adalah untuk memberikan tempat pemakanan pahat saat membubut bagian ujung pahat dengan putaran tiap pembagian ukurannya mengatur pemakanan pada bubut.
b)    Eretan Atas
Letak eretan atas berada diatas eretan lintang dan di ikat oleh baut dengan mur ikat.fungsi eretan atas mesin bubut adalah memegang eretan perkakas bubut dan memberi gerakan yang diperlukan.
5.    Chuck
Berfungsi sebagai tempat untuk memegang benda kerja,
6.    Pelat pembawa
Pelat pembawa adalah peralatan yang ada dalam mesin bubut yang digunakan pada saat melakukan pembubutan dengan menggunakan duasenter, yakni pada proses pembubutan 5 konis misalnya. Pelat ini bentuknya menyerupai pelat cekam tetapi tidak memiliki penjepit. Pelatini bergerak karena dipasangnya pembawa dan dijepit pada benda kerja.
7.    Senter
Senter merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk menopang benda kerja yang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun dibubut tirus. Untuk menempatkan senter ini, ujung benda harus dibuat lubang dengan menggunakan bor senter. Lubang ini dimaksudkansebagai tempat atau dudukan kepala senter. Penggunaan senter inidimaksudkan untuk menjada atau menahan benda kerja agar kelurusannya terhadap sumbu tetap terjaga.
Pada bagian kepalanya, senter ini berbentuk runcing dengan sudut ketirusannya 60 derajat. Sementara pada sisi yanglainnya, berbentuk tirus. Ada dua jenis senter, yaitu senter yang ikut berputar mengikuti putaran benda kerja (senter jalan/live center) dansenter yang tidak ikut berputar dengan putaran benda kerja (senter mati/tail stock center). Berikut ini adalah gambar dari senter jalan dansenter mati.
8.    Collet
Collet adalah peralatan mesin bubut yang digunakan untuk membantu menjepit benda kerja yang memiliki permukaan halus, apabila benda kerja tersebut mau dikerjakan dalam mesin bubut. Dengan katalain, apabila salah satu sisi benda kerja telah selesai dikerjakan dan sisii yang satunya akan dikerjakan, maka untuk mencegah terjadina kerusakan pada permukaan benda kerja tersebut, dalam menjepitnya harus digunakan collet
9.    Penyangga
Penyangga adalah perlatan mesin bubut yang digunakan untuk menyangga benda panjang pada saat di bubut. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga benda kerja agar tidak melentur pada saat dibubut, sehinggakelurusan benda kerja bisa tetap terjaga. Ada dua jenis penyangga yang dapat digunakan, yaitu penyangga tetap (stead rest) dan penyangga jalan(follow rest). Kedua jenis penyangga tersebut dapat dilihat pada gambar  berikut.


10.           Pahat Bubut
Pahat bubut adalah perkakas potong yang digunakan dalam membubut. Pahat ini terbuat dari bahan logam keras, seperti HSS ataupun Carbida. Logam-logam tersebut memiliki kekerasan yang lebih tinggi dari bahan benda kerjanya, sehingga pahat bisa menyayat dengan baik.Selama membubut, ujung pahat harus selalu mendapat pendinginan yang kontinyu, karena jika ujung pahat tersebut panas, pahat akan cepat aus dan tumpul. Sesuai dengan bentuk dan penggunaannya, pahat-pahat bubut dapat dinamakan: pahat kasar, pahat penyelesaian, pahat pemotong, pahatalur, pahat ulir, dan pahat bentuk. Berdasarkan arah pemakanan, pahat dapat dikelompokkan menjadi pahat kanan dan pahat kiri. Pahat kanan adalah pahat yang arah pemakanannya dari kanan ke kiri, dan pahat kiri adalah pahat yang arah pemakannnya dari kiri ke kan.

C. Langkah – langkah perawatan
1.     Perawatan alat /tool:
a.       Pengecekan Pahat/pisau Bubut, ukuran sudut pemakanan sesuai atau tidak  
b.      Pengecekan rumah pahat, ukuran lubang tidak mengalami kelonggaran
c.       Pengecekan senter kepala lepas
d.      Pemeriksaan handel pengubah transmisi daya/ kecepatan puta
2.     Perawatan umum :
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan pengoperasian yang benar dan seksama.prosedur perawatan mesin bubut ini adalah:
a.       Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
b.      Dalam pelaksanaan perawatan seperti pengantian oli pelumasan mesin dan pemberian grease,diharuskan memakai oli yang dipersyaratkan oleh pabrik  pembuat mesin
c.       Setelah selesai mengoperasikan mesin,bersihkan bagian-bagian mesin dari beram-beram hasil pemotongan dan cairan pendingin.
d.      Untuk pemasangan benda kerja pada poros utama,tidak diperkenakan memukul  benda kerja secara keras dengan mengunakan palu/hammer 
e.       Jaga dan perhatikan secara seksama selama pengoperasian mesin,jangan sampai beram-beram yang halus dan keras terutama beram besi tulang jatuh kemeja mesin dan terbawa oleh eretan.
f.       Setelah selesai mengoperasikan mesin,atur semua handel-handel pada posisi netral dan mematikan sumber tenaga mesin.
3.     Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat, berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh pabrik pembuat mesin.
a.     Motor utama (motor pembangkit)
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
1.      Motor tidak mampu bekerja
Ada 7 kemungkinan yang menyebabkan motor pembangkit tidak mau bekerja:
a)      Tegangan dari sumber tenaga yang masuk ke motor pembangkit rendah,sehingga tidak sanggup membangkitkan motor pembangkit 
b)      Arus yang masuk ke motor pembangkit beda phasanya, maka diperlukan pengikuran arus yang masuk satu phasa atau tiga phasa sesuai dengan motor  pembangkit.
c)      Sekring pada circuit breaker putus/terbakar,apabila terjadi hal yang demikian,maka gantilah sekring tersebut dengan yang baru dan spesifikasi yang sama.
d)     Tidak sempurnanya kontak-kontak pada switch atau saklar.
e)      Coil pada saklar terbakar
f)       Tidak terjadi hubungan pada kontak limit switch
g)      Rem motor tidak berfungsi secara baik 
2.      Motor cepat panas
Ada tiga penyebab yang mengakibatkan motor penggerak menjadi cepat panas yaitu:
a)      Perbedaan tegangan
b)      Periksa tegangan listrik yang masuk 
c)      Beban motor yang berlebihan
Dengan adanya beban yang berlebihan dari yang ditentukan akan dapat menimbulkan panas berlebihan pada yang berlebihan pada motor  pengerak,untuk itu perlu diatur kembali beban agar sesuai dengan yang telah ditentukan.


D. Bagian atau komponen perawatan
1.      Kepala tetap
Kepala tetap pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadii pada kepala tetap mesin bubut di antaranya adalah:
a.       Putaran poros utama tersendat-sendat
b.      Putaran poros utama terlalu berat
c.       Suhu atau temperature pada kepala lepas terlalu tinggi
d.      Terjadinya suara yang bising pada kepala lepas
e.       Tidak senter
2.      Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai berikut:
a.       Eretan sangat berat meluncur pada mesin bubut.penyelesaianya lakukan pemeriksaan baut-baut penyetel kerapatan eretan,apabila terlalu kuat longarkan baut-baut tersebut.
b.      Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karena adanya ganguan pada pinion gear.usaha mengatasinya ialah dengan memperbaiki gigi pinion atau mengganti gigi pinion yang baru
c.       Pemakanan pada benda kerja tidak rata pada waktu langkah otomatis atau penyayatan otomatis.hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros trasportir.
d.      Terlalu berat pada waktu pemotongan menyilang.kemungkinan ini disebabkan terlalu kuatnya pengikat baut untuk pemotongan menyilang.
e.       Tidak rata permukaan penyayatan menyilang (facing).hal ini kemungkinan di sebabkan tidak tepatnya penyetelan baut-baut pengikat poros utuk pemakanan.
f.       Teralalu keras gerakan toolpost.hal ini disebabkan oleh gangguan pemasangan pasak.
g.      Kedudukan toolpost kurang teliti sehingga pemakanan kurang baik.
h.      Pompa pada apron sangat sulit dioperasikan.hal ini disebabkan minyak pelumas yang sudah kotor.lakukan pembersian atau penggantian minyak pelumas serta membersihkan pipa-pipasalurannya
3.      Kepala lepas
Kepala lepas mudah bergetar atau tidak setabil selama pelaksanan pembubutan. Jika hal ini terjadi kemungkinan ialah kurang kuatnya pengikat baut pengikat kepala lepas dengan meja atau rangka mesin
4.      Kunci chak
Pada kunci chak adalah bagian alat yang sangat penting, karena alat yang sering digunakan untuk membuka dan mengencangkan pencekam, perawatan yang harus dilakukan adalah:
a.       Periksa bagian pengencang/ mulut pengunci terlihat aus atau tidak, jika terjadi haus maka pengencangan terjadi slip
b.      Jika terjadi haus, perlu penambahan daging, dengan cara pengelasan listrik 
c.       Setelah dilas kemudian, fraislah ( Mesin Milling) pengunci hingga terbentuk persegi, ( segi empat )
d.      Setelah terbentuk rapihkann bagian yang tajam agar tidak melukai pekerja
E.  Langkah-langkah kerja
Sebelum melakukan pekerjaan alignment sediakanlah safety tools guna menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan. Adapun langkah-langkah kerja untuk melakukan alignment adalah:
1)      Persiapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan
2)      Gunakan peralatan sesuai pada tempatnya
3)      Periksa setiap bagian poros, puli, chack dan sabuk penggerak pada saat motor sebelum bekerja maupun sedang bekerja.
4)      Lakukan pengukuran untuk menentukan ketegak lurusan, kebulatan menggunakan dial indicator.
5)      Lakukan pemeriksaan kebengkokan pada chack / pencekam,Gunakan dial indicator.
6)      Periksa setiap eretan, apakah terjadi gesekan antara eretan dankedudukan eretan.
7)      Lumasi oli / pelumas pada bagian – bagian yang terjadi gesekan.
8)      Lakukan penyetelan / nglepel pada kedudukan mesin agar terjadi keseimbangan.
9)      Tulislah catatan setiap hasil pemeriksaan.
10)  bersihkan tempat kerja setelah mengaligment.
F.   Instruksi-instruksi Standar Keselamatan Kerja dalam proses pembubutan
Ada beberapa instruksi standar keselamatan kerja terkait dengan proses pembubutan,diantaranya adalah:
1.      Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin
2.      Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai
3.      Semua peralatan harus di grounded
4.      Gunakan selalu kaca mata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin
5.      Hindari pengoperasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti lingkunganyang banyak mengandung bahan mudah terbakar 
6.      Yakinkan bahwa switch dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan sumber listrik 
7.      Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan (clutter), minyak dan sebagainya
8.      Tetapkan batas aman untuk pengunjung
9.      Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, akan lebih baik  jika hubungan dengan sumber listrik diputus.
10.  Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan
11.  Gunakan selalu alat yang benar.


Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar